Kenapa Harus Ada Orang Kaya dan Orang Miskin?

Post a Comment
Segala yang ada di dunia ini ada pasangannya, seperti pria-wanita, siang-malam, kemarau-hujan, pandai-bodoh, kaya-miskin, dan lainnya. Sudah begitu sunnatullahnya.

Semua yang diciptakan Allah ada manfaat, ada hikmah dan pengajaran. Tak ada yang sia-sia. Menjadi kaya dan miskin juga ada hikmahnya.

Menjadi kaya dan miskin sudah ditaqdirkan Allah. Semua sama di mata Allah, tidak ada yang mulia kecuali ketaatan seorang hamba kepadaNya. Allah hanya menilai kualitas iman seorang hamba kepadaNya, bukan status kaya dan miskinnya.

Allah Mahu Tahu apa yang cocok dengan hambaNya. Allah Maha Tahu siapa yang pantas kaya, siapa yang miskin. Penilaian Allah itu semata untuk maslahat/kebaikan sang hamba. Ada seseorang yang jika dia diberi kekayaan, maka dia akan lupa diri. Ada yang bisa istiqamah dan amanah didalam kekayaannya.

Pernah engkau bayangkan bagaimana jika seandainya semua hamba Allah di dunia ini kaya, tak ada yang miskin?

Situs-situs bisnis pengejar kekayaan dunia itu kan selalu menekankan jadilah orang kaya. Seandainya nasehat-nasehat kekayaan mereka itu berhasil diterapkan oleh manusia. Apa yang terjadi pada dunia ini?

Pasti banyak manusia yang bertindak melewati batas dan sewenang-senang, semua melakukan apa yang mereka sukai. Apalagi orang-orang tak beriman. Manusia banyak yang melakukan kemaksiatan dan kekufuran.

Seandainya juga semua hamba Allah ini dijadikan miskin, apa yang terjadi?

Tak kan berjalan roda kehidupan, semua urusan terbengkalai, semua urusan butuh yang namanya uang.

Jika semua rezekinya sama, ga kan ada yang kaya dan yang miskin, ga kan ada kasih sayang diantara mereka lagi.

Hikmah adanya orang kaya dan orang miskin:

1. Meyakini bahwa adanya kaya dan miskin merupakan kehendak Allah. Dia yang Maha Mengatur semuanya.

2. Agar si miskin menjadi orang yang sabar dan si kaya tidak sombong dan menjadi orang yang bersyukur.

3. Untuk kebaikan baik dalam hal agama mau pun dunia mereka

4. Mengingatkan si kaya maupun si miskin bahwa status mereka bisa jadi berbeda di Yaumil Akhir nanti. Si kaya yang di dunianya sering mendapatkan kesenangan belum tentu di akhir nanti. Begitu juga si miskin yang di dunianya selalu hidup kesusahan belum tentu di akhir nanti seperti itu juga

Harus ada yang kaya, harus ada juga yang miskin. Agar kehidupan ini bisa berjalan semestinya. Jadi jangan lagi si kaya merendahkan si miskin. Jangan lagi ada bilang si kaya mentalnya begini, miskin mentalnya begitu, si kaya ga boleh banyak bergaul sama orang miskin nanti ketularan miskin. Bullshit itu. Jangan dengarkan yang kayak gitu lagi.

Yang harus diingat, dunia ini sementara. Status kaya dan miskin kita di dunia ini tidak permanen alias tidak abadi. Tergantung amal dan perbuatan kita. Kita kaya di dunia bisa jadi miskin di akhirat. Kita miskin di dunia bisa jadi kaya di akhirat nanti.

Semoga kita bisa menjadi orang-orang kaya yang rendah hati dan tidak menyombongkan segala kelebihan diri. Aamiin..

Referensi: www.muslim.or.id
Difan
Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter