Masih Tertarik Jadi Orang Kaya?

Post a Comment
Kalau ditanya, pilih mana, jadi orang kaya banyak uang atau orang sederhana yang pas-pasan?

Pastilah manusia satu dunia memilih poin pertama, yaitu jadi yang kaya yang banyak uang.

Saya tak memungkiri kalau uang memang bisa membuat orang bahagia. Sungguh saya tak kan ngebantah..?? Akal ini sulit menerima kalau kekayaan itu bisa membawa kesengsaraan. Nonsense-lah kata orang Londo bilang.

Bayangkan, betapa bahagianya menjadi orang kaya. Apa coba yang ga bisa kita dapatkan dengan uang banyak? Mau jalan-jalan keliling dunia, mau makan enak dimana pun, mau beli rumah yang bagus, mobil dan barang-barang mewah, apa saja.

Masih mau bilang kalau kehadiran uang banyak itu ga bisa buat orang bahagia?

Tapi kawanku, dibalik semua kenikmatan dalam kekayaan tersebut ada yang harus kau perhatikan dan khawatirkan jika kau menjadi orang kaya.

Kenapa mesti khawatir bila jadi banyak uang / jadi orang kaya..?????

Coba simak:
  • Harta dan Kekayaanmu sejatinya adalah titipan
  • Tanggung jawab dan Hisab di Yaumil Akhir untuk orang kaya lebih lama.
  • Semakin kaya semakin besar harta yang harus kau sisihkan di jalan agama.
  • Harta yang kau dapat justru itulah yang harus kau keluarkan.
  • Ajaran-ajaran agama lebih banyak menekankan kesederhanaan. Sederhana itu lebih berkah. Rasulullah sendiri memilih hidup miskin/sederhana.

Bisa saja anda bilang, saya bisa kok dengan kekayaan nanti, saya akan ingat sama Allah, saya akan menyisihkan sebagian harta saya di jalan agama, saya akan bla..bla..

Okey silahkan jika anda memang bilang mampu. Tapi jujur dengan diri anda sendiri, benarkah anda sudah seperti yang anda ucapkan?

Fakta yang ada dilapangan, berapa banyak orang kaya yang hanya memperkaya diri, sibuk mengurusi kekayaannya. Berapa banyak orang kaya yang bisa amanah dalam kekayaannya? Berapa banyak orang kaya yang lalai dengan agamanya?

Kenapa Manusia Harus Berhati-hati Dengan Kekayaannya?

Sifat manusia yang gampang tergoda, lupa diri, mudah hanyut dalam kesenangan. Ingatlah, ujian dengan kesenangan itu lebih berat daripada ujian dengan kesusahan. Dalam keadaan lapang dan berlimpah uang, seseorang sulit dapat bersabar dan mengendalikan diri. Sedangkan dalam keadaan miskin manusia mampu bersabar, bahkan membuatnya menjadi orang yang dekat dengan Rabbnya.

Solusinya

Silakan kawan mau jadi orang kaya? Berapa kali blog ini bilang tak dilarang jadi orang kaya. Persiapkan mentalmu terlebih dahulu sebelum jadi orang kaya, yaitu mental Qanaah. Jadilah orang kaya yang sederhana/tawadhu. Jadilah orang kaya yang beriman. Bukan menjadi orang kaya yang fokus mengejar dunia.

Kalau saya sih mending hidup sederhana, yang penting harta yang dipunya bisa mencukupi keperluan sehari-hari. Tinggal di rumah kecil dan betah berkumpul bersama anak dan istri di dalamnya.

Nah gimana? Masih mau berhasrat jadi orang kaya???

Sila pak cik, mainkan kalau sanggup..!!??
Difan
Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter