KUTIPAN
Mengapa Orang Miskin Susah Jadi Kaya?
Melihat dari judul tersebut sebenarnya yang bisa menjawab dengan tepat adalah orang miskin yang kini sudah menjadi kaya. Jika bertanya pada orang kaya, mereka pasti akan cenderung menyalahkan orang miskin tanpa tahu fakta yang ada di dalamnya. Begitu pula jika bertanya pada orang miskin, mereka pasti menjawab dari sudut pandang mereka tanpa tahu kebenaran yang ada di luar.
Dengan bertanya pada orang miskin yang sudah menjadi kaya anda akan tahu sebuah hal atau pemikiran yang membuatnya berbeda dengan orang miskin yang tetap miskin. Nah apabila anda tidak sempat menemukan orang yang seperti itu, maka anda telah mengunjungi situs yang tepat karena kali ini kita akan membahas khusus tentang alasan mengapa orang miskin akan tetap miskin.
BANTAHAN:
Si penulis ini tampak merasa bahwa meraih kekayaan itu segampang dia membalikkan celana kolornya. Segampang itu dia menjadikan kisah orang miskin menjadi kaya merupakan petuah akurat yang jadi acuan semua orang. Apa dia ga pernah baca sebuah pernyataan: USAHA BOLEH SAMA, TIPS DAN TRIK BOLEH SAMA, TAPI REZEKI BEDA. Begitu banyak orang membuka usaha yang sama, di lokasi yang sama, dengan strategi yang sama, namun hasil tak sama.
Ini saya kasih contoh kisah nyata buat perbandingan.
Ada seorang tukang ojek, sebut namanya si A. Si A adalah tukang ojek tradisonal yang pendapatannya minus rata-rata. Disuatu hari dia ingin membangun rumah baru, rencana untuk ditempati, tapi terlintas di hatinya untuk menjual rumah barunya tersebut dan dia berserta keluarga sementara menyewa rumah. Tidak disangka hasil dari menjual rumah mendapatkan keuntungan besar. Dari situ dia tertarik mencoba bisnis jual rumah (property). Bisnis berjalan sukses, sekarang si tukang ojek menjadi juragan rumah.
Pertanyaan: Bisakah diikuti ikhtiar kesuksesan si A poin dari awal hingga sukses? Jawabnya ya bisa saja, tapi tidak mutlak berhasil sukses. Bisa saja orang mengikuti detil langkah-langkah / perjuangan si A untuk menjadi kaya; Dia beli tanah, bangun rumah terus dijual. Tapi jangan berharap pasti, bahwa hasil yang didapat setara dengan si A. Bisa saja rumah yang dijual tidak begitu laku atau lama terjualnya, akibatnya modal tidak berputar, karena keuntungan belum didapat. Kenapa bisa begitu?
Anda pasti jawab: Ooooh letak rumah tidak strategis, rumahnya tidak besar, tidak ada garasi mobil, lokasi rumah berada di gang kecil, pemasarannya kurang, bla..bla..
Eh panjul, si A tadi pun bikin rumah lokasinya di gang, dengan dikiri kanan masih persawahan, tidak ada garasi, rumah pun tidak begitu besar bahkan banyak yang minimalis, tapi rumah-rumah bikinan si A laris manis tanjung kimpul..
Nah bingung ente kan?
KUTIPAN
Mereka menerima kemiskinan
Hal pertama yang menjadi alasan mengapa orang miskin akan tetap miskin adalah karena mereka menerima kemiskinan mereka. Memang semua orang menyarankan untuk menerima semua takdir dengan ikhlas dan selalu bersyukur. Namun dalam poin ini bukan hal tersebut yang dimaksud.
Apabila anda berkumpul dengan orang miskin, anda pasti akan menemukan fakta bahwa beberapa orang miskin berkata bahwa takdir mereka memang miskin dan mereka menerima takdir tersebut. Mereka pun mengatakan dengan biasa, seolah-olah memang tidak ada niat untuk menjadi orang kaya.
BANTAHAN
Nampak sekali si penulis koplak ini memaksakan pendapatnya ya? Dia pikir jadi kaya itu cuma tinggal ngikutin tutorial plus ekstra ikhtiar, jadi dah kaya. Padahal ya, mendapatkan rezeki (kekayaan) ada faktor yang tak bisa setiap orang mendapatkannya. Yaitu FAKTOR X.
Mungkin si miskin yang dia maksud disini adalah orang miskin kebanyakan, mungkin si pemalas, atau orang yang bekerja seadanya (cukup dengan apa yang dia dapat).
Begini ya wahai kau orang kaya kapitalis! Mau itu orang miskin pemalas, mau yang rajin, bukan berarti kekayaan itu bisa seenaknya mereka raih, seperti yang saya katakan diatas. Begini saja, biar ente ngerti. Saya tanya anda sekarang!
Bisa tidak anda menjadi seorang penulis buku yang ngetop, jadi pujaan orang, terkenal, laris manis, dan buku-buku anda menjadi legenda?
Bisa tidak anda menjadi seorang programmer handal, dengan membuat web-web, javascript yang bagus dan diminati orang banyak?
Bisa tidak anda menjadi seorang pencipta lagu yang ngetop, terkenal senusantara, karena lagu-lagumu itu enak didengar?
Atau bisa tidak anda menjadi seorang pelawak lucu yang ngetop dengan bayaran mahal kayak, Andre Stinky, Wendy Cagur, Surya Insomnia?
Ayo jawab...!!! Kalau kau bilang tidak bisa dan tidak mungkin, ku tabok kepalamu..!!! Berarti kau orang bodoh, pasrah menerima keadaan / tak mau belajar....!!!
Kau pasti protes, apa hubungannya dengan saya? Ngapain saya jadi web designer, jadi pencipta lagu, jadi penulis buku, jadi pelawak top? Saya bukan dibidang itu!
Nah begitu juga orang miskin yang kau paksa tadi, mereka tidak ada bakat untuk jadi pengusaha kaya kayak kau! Jangan kau bilang mereka yang ga bisa kaya itu bodoh, malas, pasrah dengan nasib! Berarti kau pun bodoh, malas ga mau belajar, pasrah, bisanya cuma protes!
KUTIPAN
Mereka beranggapan selamanya akan miskin
Alasan nomor dua ini ada hubungannya dengan nomor pertama. Jadi kebanyakan orang miskin beranggapan bahwa mereka selamanya akan miskin karena itulah yang ditakdirkan untuk mereka. Untuk menjadi kaya menurut mereka adalah hal yang mustahil. Orang miskin tidak akan bisa menjadi kaya kecuali memang ada nasib baik atau rejeki nomplok yang menghampiri. Mereka berkata seolah-olah tidak bisa mengubah hidupnya yang miskin.
BANTAHAN
Anda itu bisanya cuma bicara tok. Ngebantu kaga? Memangnya untuk mulai jadi kaya itu ga butuh uang? Modal darimana buat usaha? Dicabut dari bulu ketek? Anda fikir orang miskin itu punya uang lebih untuk bisa usaha? Lha mereka aja sering mengncangkan ikat pinggang, sering terjebak utang dari rentenir kayak ente ni. Usaha kredit ente itu kan riba..!?!?!? Untuk bertahan hidup aja susah mikirin jadi kaya.
Jangan cuma bacot, kasih bantuan, fikiran dan finansial kalau ente ingin orang miskin itu mengubah nasibnya. Kau paksa orang untuk berubah dalam keadaan dia kekurangan. Ga waras ente..!!!
Orang miskin yang berubah jadi kaya itu memang ada bos, tapi ga banyak. Mereka adalah pengecualian, bukan jadi acuan! Boleh dijadikan motifasi tapi tidak bisa dijadikan jaminan mutlak mendapatkan hasil (rezeki) yang sama. Ente jangan lupakan terpuruknya ekonomi negara ini menjadi salah penyebab susahnya orang mencari penghidupan. Ente tu lihat fakta lah dan survey kehidupan dan perjuangan orang-orang miskin di lapangan.
KUTIPAN
Tumbuh di lingkungan miskin
Lingkungan juga menjadi hal yang mempengaruhi pola pikir orang miskin. Jika orang di sekitar mereka hampir semuanya miskin, maka mereka akan merasa nyaman dengan kemiskinan tersebut sehingga tidak ada niat untuk menjadi orang kaya. Mungkin hanya beberapa saja yang mau keluar dari zona kemiskinan tersebut. Kebanyakan pasti akan merasa baik-baik saja dengan keadaannya karena memang banyak temannya.
Kecuali jika lingkungan sekitar mereka berisi orang kaya, pastilah ada keinginan untuk menikmati hidup seperti yang orang kaya di sekitar mereka rasakan. Hal ini memicu keinginan mengubah hidup mereka menjadi lebih besar daripada orang miskin yang tinggal di lingkungan penuh kemiskinan.
BANTAHAN
Grrrr.. Tambah emosi aku liat si penulis ini lah. Mau ku jewer aja bola matanya pake tang. Wooi sejak kapan orang miskin tinggal di lingkungan orang-orang kaya? Mereka tinggal di lingkungan miskin (kumuh), ya karena memang segitulah batas keuangan mereka mencari tempat tinggal. Kau pikir mereka mampu tinggal di lingkungan real estate? Orang miskin tinggalnya ya di tempat lingkungan miskin, gitu juga orang kaya tinggal di lingkungan kaya. Ente tu coba tinggal di lingkungan orang miskin, biar tahu kehidupan dan perjuangan mereka, biar lebih peka perasaan ente sebagai orang kaya. Tulisan anda rasis ya, menghina sekali.
Sekalipun orang miskin bisa tinggal bersebelahan dengan orang kaya, tidak nanti si miskin ketularan kaya, yang ada malah terjadi kesenjangan melihat kehidupan si kaya yang pongah dan sombong tak mau berbagi.
KUTIPAN
Bermalas-malasan, enggan kerja keras
Ada juga orang miskin yang ingin berubah tapi hanya sebatas berbicara saja. Mereka tidak mau menindaklanjuti apa yang mereka inginkan. Mereka menginginkan kekayaan tapi yang dilakukan hanya bermalas-malasan dan enggan bekerja keras, maka hasilnya ya bisa ditebak. Orang miskin tersebut akan tetap miskin.
Namun ada pula yang bilang bahwa banyak orang miskin yang rajin dan bekerja keras tapi tidak menemukan hasil yang positif. Hal ini mungkin dikarenakan kesalahan dalam mengatur keuangan yang mereka dapat atau kesalahan pola pikir mereka dalam menjadi kaya. Akan tetapi perlu kalian tahu bahwa kebanyakan orang yang rajin dan bekerja keras itu akan menjadi sukses, meskipun jangka waktunya setiap orang berbeda-beda.
BANTAHAN
Kerjaan banyak bos, yang gaji ga ada. Orang kaya kayak ente ini lah yang harusnya membantu mereka dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Lingkungan kumuh membentuk kepribadian mereka yang tak baik. Karena si miskin ga mampu beli rumah di lingkungan elit yang terpelajar kayak kau.
Orang pemalas memang tak baik, tapi orang kaya sombong dan kerjaannya cuma menghina itu lebih ga baik lagi. Lagian orang miskin pemalas itu bukan mayoritas, banyak orang miskin yang rajin bekerja.
Ada bukti ente bilang bahwa kerja keras itu mutlak bisa kaya? Orang yang kerja keras, pagi dia bekerja makan gaji, malam dia berjualan (omset lumayan), tetap dia ga bisa tuh beli Pajero atau xpander atau beli rumah di kawasan elit. Dapatnya ya segitu-segitu juga, walau pake ditabung segala. Sebaliknya ada orang yang ga kerja keras, santai, tapi dia hidup berkecukupan. Rezeki itu Tuhan yang kasih bos, rezeki datang memang melalui ikhtiar tapi tetap porsinya Tuhan yang atur. Datangnya rezeki bukan dari kerja keras tapi dari ketaqwaan kepada Tuhannya. Bukan menormalisasi kemalasan, tapi memang begitu sunnatullahnya.
KUTIPAN
Meratapi nasib dan menerapkan pola hidup yang buruk
Alasan lain mengapa orang miskin akan tetap miskin yaitu karena kebanyakan dari mereka hanyalah meratapi nasib dan mengeluh tentang kemiskinan yang mereka derita tanpa ada niat untuk mengubahnya. Mereka bahkan malah menerapkan pola hidup yang cukup buruk. Orang miskin kebanyakan mengkonsumsi makanan seadanya tanpa mempedulikan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut.
Padahal asupan makanan itu berpengaruh pada kinerja mereka. Jika makannya saja kurang, kerja pun menjadi tidak optimal dan ini tentu berpengaruh pada penghasilan. Kemiskinan pun serasa tidak bisa diatasi. Kesehatan juga malah menurun. Uang yang ditabung digunakan untuk berobat, dan jadinya ya mereka tetap miskin.
Mungkin banyak orang miskin yang tidak setuju dengan hal ini karena menurut mereka untuk makan seadanya saja susah, bagaimana mau mengkonsumsi makanan yang layak? Hal ini bisa dibenarkan dan bisa juga tidak. Dibenarkan karena memang faktanya seperti itu. Tidak dibenarkan karena ada banyak cara untuk mendapatkan makanan yang layak meskipun sedang tidak ada uang.
BANTAHAN
Orang miskin memang susah bos, mereka sering mengeluh tidak ada uang untuk membeli makanan hari ini, tidak ada uang untuk membayar keperluan sekolah anak, dan lainnya. Karena mereka memang miskin...!!!! Lha memang faktanya seperti, terus ente mau paksa mereka gimana? Ente uda tahu mereka miskin, makan sedapatnya, kesehatan pun tak terjaga, masih menyalahkan, harusnya anda sebagai orang kaya, bantu mereka..!!!
Jelas banyak orang miskin ga setuju dengan tulisan koplak kau ini! Aneh kau ini, bagaimana caranya orang miskin mendapatkan makanan yang layak dengan ekonomi mereka yang morat-marit? Kau ini, ga apple to apple mengritik orang miskin kayak gini.
KUTIPAN
Membesarkan anak dengan pemikiran miskin
Orang miskin kebanyakan akan membesarkan anak mereka dengan pola pikir orang miskin. Pola pikir yang dimaksud adalah makan seadanya, padahal kan anak itu berada di masa emas pertumbuhan jadi harusnya mendapat nutrisi yang cukup. Hal lainnya adalah pemikiran untuk tidak menyekolahkan anaknya karena menurut sebagian besar orang miskin, sekolah itu tidak terlalu berpengaruh bagi kehidupan mereka dan malah menambah beban biaya. Ada juga yang beranggapan bahwa tidak sekolah tidak masalah jika akhirnya juga akan miskin.
BANTAHAN
GILA KAU, SARAP KAU, Orang ga mampu kau paksa hidup sejahtera, makan aja susah, susu aja pun tak terbeli untuk anak-anak mereka, boro-boro mau nyekolahkan, mereng otak kau kurasa. Kau tahu ga, kalau biaya sekolah itu tidak sedikit, walau pun ada sekolah negeri yang gratis, tapi tetap dikenakan uang seragam yang tidak murah. Tidak menyekolahkan anak bukan karena tidak peduli, tetapi karena biaya sekolah yang memberatkan atau mereka membutuhkan anak untuk ikut bekerja demi bertahan hidup.
KUTIPAN
Membenarkan segala hal yg membuat mereka miskin
Orang miskin yang tetap miskin biasanya juga membenarkan segala hal yang membuat mereka miskin seperti takdir, ketidakadilan yang diperoleh, penindasan dari kaum yang lebih tinggi derajatnya, dan lain sebagainya. Hal tersebut memang ada sedikit benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar. Orang miskin tidak seharusnya membenarkan hal tersebut untuk membuat hidup mereka seolah paling menderita dan tidak bisa diubah.
BANTAHAN
Orang kaya itu banyak yang enggan berbagi ketimbang pengasih. Mereka itu suka menumpuk-numpuk harta ketimbang berbagi dengan sesama, kalau pun berbagi cuma sekedarnya. Ini fakta! Anda ini hanya melihat kejelekan dari sisi orang miskin, tapi kejelekan orang kaya seolah anda skip. Justru prilaku pamer kekayaan dan kesejahteraan itu awalnya datang dari kaum kaya. Tidak ada asap kalau tidak ada api. Apakah ada orang miskin yang pamer kemiskinan lantas membuat orang kaya gerah? Yang ada kehidupan si kaya eksklusif membuat orang miskin menganggap kalian sombong.
KUTIPAN
Negative thinking
Negative thinking juga menjadi alasan mengapa orang miskin tetap miskin. Berpikiran negatif yang dimaksud disini adalah selalu berpikiran jelek tentang orang kaya dan orang sukses. Pikirannya mungkin orang kaya itu kebanyakan sombong dan hidupnya tidak bahagia, orang kaya banyak yang licik dan tidak tulus, serta keburukan lainnya. Padahal hal ini sangatlah tidak benar. Jadi maaf sebelumnya, bagi orang miskin disarankan untuk melihat fakta dahulu sebelum memutuskan untuk men-judge dan berpikiran negatif.
BANTAHAN
Orang kaya seperti anda lah yang membuat orang miskin berfikiran negatif. Anda sudah menunjukan karakter anda dari tulisan-tulisan yang saya kritisi diatas. Orang miskin tidak akan berprilaku negatif kalau tidak ada pemicunya. Fikiran negatif bisa jadi hasil dari pengalaman nyata atau pengamatan kritis orang-orang miskin terhadap perilaku orang kaya dan sistem di sekitar mereka. Biar anda tahu: Orang miskin juga tidak semuanya berfikiran negatif seperti yang anda sangkakan. Sebelum anda menuduh orang miskin negatif atau pendengki, anda selidiki dulu fakta yang sebenarmya di lapangan !
KUTIPAN
Terlalu berpedoman pada adat setempat
Ada juga lingkungan yang adat nya terlalu kaku, seperti tidak memperbolehkan anak perempuan bekerja. Memang hal seperti itu masih ada? Terserah percaya atau tidak tapi faktanya memang ada yang seperti itu. Padahal mungkin mereka bisa mengubah hidup karena anak perempuan tersebut, tapi karena adanya batasan, kesempatan yang ada menjadi hilang. Kemiskinan pun akan tetap berlanjut entah sampai kapan.
BANTAHAN
Perempuan itu tidak wajib bekerja, dia bukan tulang punggung, laki-laki lah yang harus bekerja. Pun sekiranya wanita bekerja karena hal yang urgen, tidak dilarang, bahkan oleh agama, asal tidak menyalahi kodrat mereka sebagai wanita dan tidak melanggar batasan syariat agama (Islam). Anda mengambil data darimana? Zaman sekarang malah perempuan yang banyak bekerja dan yang paling banyak diterima bekerja oleh perusahaan-perusahaan. Masa kemiskinan karena wanita tak bekerja..??? Dasar koplak..!!!
KUTIPAN
Tidak adanya kepedulian dari sesama
Hal ini juga bisa dijadikan alasan karena memang banyak orang yang tidak memiliki kepedulian pada sesama. Padahal semisal ada satu orang saja yang peduli, perubahan bisa saja tercipta. Mungkin memang sulit karena pola pikir orang miskin yang bersangkutan, tapi kan intinya kesempatan untuk mengubah keadaan itu ada. Jadi kepedulian terhadap sesama itu sangat diperlukan, utamanya kepedulian orang kaya pada orang miskin.
BANTAHAN
Ya seperti kau ini contoh orang kaya yang tidak memiliki kepedulian sosial. Jangankan kepedulian, kepekaan saja tidak , malah mencela. Anda menyalahkan orang miskin berpikiran negatif, padahal anda pun berfikiran negatif kepada orang miskin. Standar ganda..!!!
KUTIPAN
Masalah serotonin
Alasan terakhir ini mungkin agak ilmiah karena berhubungan dengan serotonin. Jadi apa serotonin itu? Serotonin dan dopamin merupakan neurotransmiter yang berpengaruh pada perasaan anda, dorongan seksual, motivasi, nafsu makan, tidur, fungsi sosial, dan masih banyak lainnya. Kadar serotonin dan dopamin ini sangat berpengaruh pada keseimbangan otak anda yang tentunya masih berhubungan dengan kekayaan yang mampu dihasilkan.
Banyak hal yang bisa menurunkan serotonin seperti mengkonsumsi makanan olahan dan banyak lemaknya, tidak berolahraga, bekerja berjam-jam, kualitas tidur buruk, dan hal buruk lainnya. Hal ini sering dilakukan oleh orang miskin, padahal jika kadar serotonin menurun, rasa percaya diri anda juga menurun, sering gelisah, susah tidur, linglung, suasana hati tidak karuan, dan hal tidak mengenakkan lainnya. Hal ini menjadikan anda terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang tak berujung, depresi pun tak bisa dihindari. Jadi seharusnya orang miskin mampu mengatasi hal ini agar tidak selamanya miskin.
BANTAHAN
Bicara segala serotonin, dopamin, mukamu itu yang kayak syaitonin.
Biar kau tahu, kadar serotonin rendah (yang menyebabkan stres/depresi) adalah hasil dari kondisi hidup yang buruk (kurang tidur, makanan tidak sehat, kerja berlebihan), bukan penyebab kemiskinan. Serotonin rendah adalah gejala dari kondisi hidup yang buruk, bukan penyebab kemiskinan itu sendiri.
Justru orang kaya itu yang ga pernah nyaman hidupnya karena mikirin kekayaannya, mikirin kerjaannya, mikirin takut miskin, mikirin takut mati, mikirin ingin hidup selamanya di dunia ini agar bisa menikmati lebih lama kekayaannya.
Faktanya: orang miskin itu hidup apa adanya, ga mikir berat-berat, hari ini dapat rezeki langsung nikmati, besok: gimana besok aja. Orang miskin itu bisa tidur dimana aja dengan nyenyaknya. Pernah anda lihat seorang tukang beca pulas tidur diatas becanya. Orang miskin itu bahagia hatinya bos!
Bukti orang kaya itu banyak fikiran dengan banyaknya mengidap penyakit-penyakit seperti darah tinggi, stroke, jantung, kanker. Anda akan jarang dapati penyakit-penyakit tersebut dari orang-orang miskin.
SELESAI BANTAHAN
Kesimpulan :
Apa yang ditulis oleh situs www.simulasikredit.com ini adalah tuduhan sepihak, tidak benar sepenuhnya. Tidak semua orang miskin itu seperti yang dia tuduhkan. Menuduh sepihak orang-orang miskin berfikiran negatif, dan menganggap sumber kesalahan adalah dari orang-orang miskin, padahal penyebab awal adalah dari prilaku si orang kaya tadi.Si penulis memaksakan keyakinannya, tidak melihat kapasitas orang. Dia mampu, orang harus mampu juga seperti dia, dia punya punya pendapat A, orang lain harus berpendapat A juga. Padahal masalah kekayaan yang dia paksakan itu tidak wajib hukumnya apalagi dalam kacamata agama (Islam). Miskin itu bisa negatif, bisa positif, miskin itu bisa sengsara bisa juga bahagia, tapi yang dia singgung miskin itu sengsara / negatif melulu. Tolak ukur kesuksesan itu baginya adalah capaian dunia.
Orang-orang kaya kapitalis kayak gini menganggap perbuatan dosa itu hanya, mencuri, merampok, berjudi, berbohong, zina, dan tindakan kriminil lainya. Mereka ga faham kalau kredit yang terselubung riba itu juga dosa, pake kartu kredit itu dosa karena riba, wanita tidak berjilbab itu dosa, bersalaman dengan yang bukan mahram itu dosa, pacaran itu dosa, dengerin musik itu dosa, dan lainnya. Jadi jelas orang kaya kapitalis ga kan ngerti apa sesungguhnya kekayaan itu bagi manusia.
Sama saja itu baik si miskin yang rajin dan si miskin yang malas, dua-duanya belum tentu diberi kekayaan sekalipun sekuat tenaga mengusahakannya. Kenapa? Ya kalau mereka tidak ditaqdirkan kaya, ya tak kan kaya, rezekinya segitu-segitu saja, karena Allah Maha Tahu jika mereka diberi kekayaan maka akan lupa diri dan melampaui batas.
Manusia diharuskan berusaha / berikhtiar tapi tidak wajib mendapatkan hasil yang diinginkan. Sukses atau tidak, kaya atau miskin itu Allah yang beri. Allah yang Maha Tahu siapa-siapa yang akan diberi kekayaan atau diberi kemiskinan. Suka atau tidak, tapi ini ketetapan Allah, ente mau protes?
Sekali lagi, menjadi kaya itu tidak wajib, jika seseorang tidak bisa kaya tidak dihukumi dosa. Jika seseorang cukup puas dengan penghasilan yang ia dapat, dan ia tak mau memaksakan diri untuk berlelah-lelah tenaga dan fikiran untuk menjadi kaya, maka tak mengapa, tidak tercela, tidak ada sanksi apa-apa bagi dirinya. Maka seseorang tak berhak memaksa, mendikte seseorang dan menyebutnya pemalas, jika dia tak mau kaya.
Kekayaan dalam kaca mata Islam justru beresiko membuat manusia lalai dan lupa diri. Orang miskin itu lebih berhasil diuji dalam kemiskinannya ketimbang orang kaya. Orang yang punya kekayaan itu tanggung jawabnya lebih besar, hisabnya kelak lebih lama.
Orang miskin tidak perlu diceramahi tentang kerja keras atau pola pikir positif, karena mereka sudah terlalu lelah bekerja, lelah dengan ketidak adilan, sistem, kesenjangan. Yang mereka butuhkan adalah kesempatan yang setara, sistem yang adil, dan akses terjangkau ke sumber daya dasar agar mereka benar-benar bisa mengubah nasibnya. Orang kaya tugasnya membantu orang miskin, bukan mengkritik, memaksa dan mendiktenya untuk menjadi kaya apalagi menghina. Allah menjadikan orang kaya bukan untuk membangun dinasti kekayaan, tapi agar si kaya bisa membantu si miskin, menyayanginya dan membuat si miskin bahagia.

Post a Comment
Post a Comment